Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018
Aku katakan pada ibu Bahwa aku sudah melakukan yang terbaik semampuku Namun, sebisamu pun kau buat aku menjauh. Bukan satu atau sekedar dua kali Tapi berkali-kali dalam beberapa tahun Bukan hanya kau buat lelah namun aku juga begitu patah. Bukan hanya airmata tapi kau buat aku begitu mati rasa. Kau hampir membuatku lupa bahwa aku manusia. Jangan ajarkan putus asa, karena gadis 8 tahun itu sudah begitu mengenalinya. Aku hanya takut bahwa nanti kau akan sangat terluka. Hingga mungkin kau tidak akan sanggup menanggunya. Aku hanya merasa sedih, bahwa aku tidak berdaya. Bibir ini pernah kau bungkam, tangan ini pernah kau hempaskan, kaki ini pernah kau patahkan. Aku hanya ingin mengatakan, jika hari itu terjadi, hari dimana kau akan menangis tanpa henti. Aku mohon jangan mengingat satu hal pun dariku yang membuatmu merasa begitu bersalah. AL

Kakak

Kak, aku menangis. Setiap malam dadaku terasa sesak. Airmata itu telah seharian kutahan.  Maka saat malam tiba, ia keluar hingga menusuk-nusuk kedalam dada. Kak jika mungkin jangan biarkan aku terlalu terluka. Aku ingin berjalan dengan benar. Aku ingin berjalan dengan lancar. Aku ingin segera sampai pada tujuan. Meraih mimpi-mimpiku. Tapi adikmu ini begitu lemah, saat menangis dan terluka, kakiku akan terasa berat, badanku sempoyongan, dan tanganku sering bergetar. Aku terseok-seok dijalanan. Sulit bagiku menaiki sebuah tangga.  apalagi meneruskan perjalanan menuju puncak impian. juga mataku terasa perih, jika aku terus menangis. Terasa berat dan pandanganku mulai mengabur. Jika mungkin jangan pergi, hadanglah airmataku agar tak tumpah terlalu sering. Jika mungkin, aku mohon... Aku sangat lelah kak. AL