Aku katakan pada ibu
Bahwa aku sudah melakukan yang terbaik semampuku
Namun, sebisamu pun kau buat aku menjauh.

Bukan satu atau sekedar dua kali
Tapi berkali-kali dalam beberapa tahun
Bukan hanya kau buat lelah namun aku juga begitu patah.
Bukan hanya airmata tapi kau buat aku begitu mati rasa.
Kau hampir membuatku lupa bahwa aku manusia.
Jangan ajarkan putus asa, karena gadis 8 tahun itu sudah begitu mengenalinya.

Aku hanya takut bahwa nanti kau akan sangat terluka.
Hingga mungkin kau tidak akan sanggup menanggunya.
Aku hanya merasa sedih, bahwa aku tidak berdaya.
Bibir ini pernah kau bungkam, tangan ini pernah kau hempaskan, kaki ini pernah kau patahkan.
Aku hanya ingin mengatakan, jika hari itu terjadi, hari dimana kau akan menangis tanpa henti.
Aku mohon jangan mengingat satu hal pun dariku yang membuatmu merasa begitu bersalah.

AL

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sajak Airmata

Sebuah Anugrah, Bukan Yang Terindah Namun Yang Paling Berharga.