Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017
Pernah Disamping jendela rumahku Aku menunggu Kamu melintasi jalanan itu sembari menatap kedalam kegelapan yang menggantung dilangit Aku tersenyum Melumat rasaku sendiri Disini menghadirkanmu ribuan kali Tanpa sepengetahuanmu Aku merindukanmu, memanggil namamu Untukmu.. Untuk dirimu Dengan jari telunjuk aku menggambarkanmu di langit malam itu Bersamaku menjalin satu kata yang ku sebut cinta. Cukup... Hari-hari itu telah lama berlalu Namun hati masih tertambat di masa-masa itu Saat ada dirimu... Aku dan kita Yang kini telah menjadi hampa. 090717 AL
Dia yang kini bersamamu Yang kau anggap lebih dari sekedar kekasihmu Orang yang kau berikan cinta sepenuh hatimu Tapi dia juga orang yang begitu sanggup menyakitimu Dan sungguh mampu melihat air matamu Kau pikir hubungan yang kalian upayakan adalah cinta Hingga mungkin saja kau bersikeras mempertahankan arti kata kita Namun kau lupa cinta tidak melukai Mungkin saja ialah alasan untuk kau pergi Memilih,  menemukan, cinta sejati Mungkin awalnya terasa sakit, terasa pahit Tapi percayalah sesuatu yang sakit, yang pahit sanggup mengobati. 030817 -AL-