Hati dan Prasangka

Mudah memang menilai sesuatu dengan sekejap atau dengan sebelah mata.

Kita hanya perlu meyakini bahwa apa yang ada di dalam logika adalah fakta.

Tidak perlu memikirkan adanya kemungkinan.

Sebab yang mudah dan instan lebih menarik daripada menganalisa sebuah kemungkinan, hingga menemukan kebenaran.

Tapi yang menarik adalah ketika sesuatu yang kamu yakini sebagai fakta ternyata hanya sebuah prasangka, dengan mudah pula kamu bersikap seperti tidak ada apa-apa.

Seolah, semuanya bisa kembali seperti yang kamu harapkan.
Sayang Tuhan tidak menciptakan segalanya sama, sehingga tidak semua bisa kembali sedia kala seperti yang kamu inginkan.

Seperti hati misalnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sajak Airmata

Sebuah Anugrah, Bukan Yang Terindah Namun Yang Paling Berharga.