Tanyakan pada hatimu
Kapan kau akan berdamai dengan masalalu
Darimana datangnya kebencian?
Kau mendatangkannya dan merawatnya kemudian.

Kau menyimpan amarah
Dalam hatimu, dalam darahmu dan seisi kepalamu.
Kau bisikan dendam pada setiap urat nadimu.

Kau marah
Pada siapa?
Seolah kau ingin mengutuk seisi dunia
Seolah yang lain tak pernah merasa luka

Kau berteriak
Siapa yang ingin kau adili?
Seolah kau ingin mereka pun tersiksa
Seolah tak cukup bagi mereka juga merasa susah hidup didunia.

Kau selalu melihat penderitaanmu
Hingga lupa pada penderitaan orang lain
Kau menangis, dan sebisa mungkin membuat orang lain lebih menangis.

Bercerminlah... Tatap pantulan wajahmu
Mungkin kau akan melihat tanduk dikepalamu
Atau taring di antara gigimu

Yang kau anggap musuh sebenarnya tidak kau kenali.
Dialah Tuhan, yang menciptakan dukamu, sebagai ujianmu.
Kau memusuhi takdir yang menimpamu bukan?
Maka Tuhan satu-satunya Dzat yang menjadi musuh terbesarmu.

-AL-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sajak Airmata

Sebuah Anugrah, Bukan Yang Terindah Namun Yang Paling Berharga.