Tanyakan pada rinai hujan
Kisah apa yang ku ungkap padanya.
Dan di antara udara kemarau rintik apa yang ku hidangkan pada tanah gersang.
Ada begitu banyak mimpi
Bukan dengan sengaja kuhadirkan.
Rasa yang menggeliat dalam dada
Menjulur kesegala arah, memenuhi, menghuni dada, detak jantung, desir darah dalam raga tak pernah mampu ku ungkapkan.
pada cinta pertama, cinta yang memaksaku lebih dulu merasakan arti kata patah dan kecewa.

AL
211017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sajak Airmata

Sebuah Anugrah, Bukan Yang Terindah Namun Yang Paling Berharga.