Cinta memiliki masanya sendiri
Kau adalah bagian terpenting dalam hidupku, dulu.
Tapi sekarang tidak lagi.
Aku sudah melalui masa-masa menangis sendiri karena cinta sendiri.
Masa itu berlalu seiring berjalannya waktu
Bertahun-tahun aku dengan keras memulihkan hati.
Mencoba membuka hati meski terkadang masih saja menyakiti.
Aku percaya sesuatu yang pahit akan mampu mengobati
Itu sebabnya meski sakit, meski pahit akan kulumat sendiri.
Air garam selalu memerih luka menganga
Namun ia sanggup merekatkan, menyatukan sel-sel yang terluka.
Sama halnya saat aku menemukan seseorang yang lain, dia bukanlah mawar melainkan seonak duri
Dia adalah kobaran api dan aku adalah jelaga
Tapi aku yakin ia lah orang yg mampu mengobati hati yang terluka

15 juni 2017
-AL-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sajak Airmata

Sebuah Anugrah, Bukan Yang Terindah Namun Yang Paling Berharga.