Sajak Airmata
Malu pada siapa... Aku menangis sejadinya Kala bersihnya jiwa terayu setan Betapa malunya aku Sedang nafasku pun belas kasih dariNya Begitu miskinnya aku Yang kemudian hidup atas persetujuanNya Akulah si fakir yang di muliakan olehNya Sedang kewajibanku, menjaga para kekasihNya Seringkali ku abaikan Dia yang menangis ditepi jalan, Berteriak pada ketimpangan, Dan terluka diantara perang. Saudaraku maafkan Jika aku melupakanmu Saat aku menyantap nikmat hidanganku. Semoga kemenangan segera datang untukmu Dan kebinasaan tak terelakkan lagi bagi setiap jengkal tubuh para musuhmu. -AL-